Tuesday 31 December 2013

Resolusi 2014

HELL.o

Judul cliche banget deh ya, setiap tahun selalu dijejali dengan kata-kata tersebut sehingga membuat esensi kebenarannya dipertanyakan. Tapi boleh dong punya resolusi? yaaa..harus!

Ternyata arti kata resolusi menurut KBBI adalah munculnya suatu pernyataan tertulis yang isinya berupa tuntutan. Kira-kira gitu deh.. Intinya apa? resolusi itu merujuk pada tuntutan yang akan kita tuju. Sudah punya resolusi belum?

Menjadi manusia yang lebih baik tentu saja merupakan kewajiban buat kita, tapi akan lebih baik bila diikuti dengan penghidupan yang lebih baik juga. Hahahaha.

Selamat berlibur!
See you in HEAVEN.

Wednesday 4 December 2013

Do what you fear

HELL.o

Sudah nonton film GIE? Atau mungkin baca "Catatan Seorang Demonstran" karya Soe Hok Gie? Baru kemarin saya nonton filmnya. hehehe biar basi yang penting nonton dong ahh..

Kokoh Gie ini adalah seorang aktivis sekaligus Mapala UI. Hidup di jaman pemberontakan PKI pasti nggak mudah lah ya, tapi dia punya gayanya sendiri dalam bersikap dan menyatakan aspirasinya. Menjadi mahasiswa pecinta alam mungkin juga menjadi salah satu bukti kecintaannya buat Indonesia, hal tersebut tertuang dalam inspirasinya berikut ini..
Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hiprokasi dan slogan, seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal akan objek-objeknya, mencintai tanah air Indonesia dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dengan dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat, karena itulah kami naik gunung -Soe Hok Gie
Ternyata gunung pun cinta dengan Gie, sehari sebelum ulangtahunnya yang ke 27, Gie menghembuskan napas terakhirnya akibat terkena gas beracun di Gunung Semeru.

***
Pernah denger lagu Smells Like Teen Spirit? atau mungkin pernah baca biografi berjudul "Heavier Than Heaven"? Keduanya identik dengan pentolan grunge band Nirvana, Kurt (Donald) Cobain.

Kalau dibaca disini, Cobain memang ternyata memiliki darah seniman dalam keluarganya. Tapi itu nggak menjamin band-nya langsung sukses di dunia musik mancanegara, tetep ada berdarah-darahnya juga lah. Soal kehidupan cinta, Cobain sempat menikah sama Courtney Love membuahkan seorang anak bernama Frances Bean Cobain, bisa di browse sendiri lah itu anak kayak apa sekarang ya..

Nah, karya bermusiknya Cobain mah kayaknya jadi kesukaan sepanjang jaman deh, lagu-lagu kayak Come As You Are dan Heart Shaped Box hampir banyak diketahui oleh anak-anak jaman 90an (ente jaman apa? hehehehe), setiap karya musiknya itu diambil dari perjalanan hidupnya sendiri, kayak misalnya lirik lagu Serve the Servants yang bunyinya : I tried hard to have a father but instead I had a dad ini menggambarkan betapa muaknya dia sama bapaknya. hihihi dendam kesumat amat oom..

Tanggal 5 April 1994, Cobain ditemukan tewas akibat peluru yang menembus dari dagu ke kepalanya dan sebuah surat bunuh diri di saku jaketnya, usianya 27tahun.

***
Apa yang sama dari keduanya? Keberanian untuk menjadi diri sendiri untuk menjalani kehidupan yang mungkin cuma sebentar. Mungkin berbeda latar belakang tapi tetap saja hingga mati pun, keduanya memberanikan diri untuk mengapresiasikan apa yang ada di dalam kepala mereka.

Kadang kita terbawa lingkungan yang sebenarnya tidak ingin kita jalankan, ngga betah berada di dalamnya. Seolah-olah jadi palsu aja gitu ngejalaninnya. Tapi kita diam saja, ngga ada upaya untuk keluar atau mungkin hingga melepaskan diri.

Sulit memang ya untuk jadi diri sendiri, tapi akan lebih sulit untuk menjalani hidup sebagai orang lain. Hidup kan cuma sekali, kesempatan datang sudah berkali-kali tapi kadang kita lewati kemudian disesali. hahaha kenapa juga harus gitu? selama kita berada di jalur yang benar seharusnya kita berani memperjuangkannya.

see you in HEAVEN.

Tuesday 26 November 2013

Hai passion, masih disana?

HELL.o

Saya memang bukanlah tipikal orang yang senang bermimpi, padahal sejak kecil saya sudah dibiarkan untuk memilih apa yang saya kehendaki.. Bukan soal materi ya, tapi lebih ke arah pengekspresian diri. Ibu saya termasuk orang yang memberikan kebebasan berekspresi, berbanding terbalik dengan ayah yang cenderung konservatif dan tidak membiarkan anak perempuannya memiliki kemampuan tertentu.

Beberapa kali saya diterjunkan langsung oleh Ibu untuk menekuni sesuatu. Ibu saya paling ngga tahan kalau melihat anaknya di rumah, ngga ngapa-ngapain. Alhasil setiap kelar liburan sekolah, bertambah pula satu keterampilan saya dalam menjalani kehidupan. hahaha

Semakin banyak hal yang saya dapatkan dari pelajaran baru, saat itu pula pikiran menjadi berkembang ingin menjadi apa saya nantinya. Masih ingat betul dulu saat baru belajar berenang jaman SD, saya langsung kepikiran untuk jadi surfer girl. Saat itu masih jarang menjumpai peselancar perempuan di Indonesia, yah paling enggak, saya kumpulin deh tuh barang-barang a la surfer. Tidak termasuk beli surf board nya sih.. Mahal kakaaaak, saya ndak sanggup..

Liburan jaman SMP ngga kalah seru. Kali ini fokus les nyetir, keinginan jadi surfer belakangan sirna karena pingin jadi pembalap mobil. Hingga akhirnya keinginan jadi pembalap mobil pun kandas saat SMA, kala itu saya yang belum punya SIM nekad mengendarai mobil teman dan BANG! Seorang pengendara motor harus masuk rumah sakit karena saya lengah saat nyetir. Keinginan pun beralih untuk jadi pilot. Namun naas, saya malah masuk jurusan IPS (konon katanya untuk jadi pilot harus masuk di jurusan IPA). Hukss

Akhirnya semakin kesini, saya menjadi tidak punya keinginan buat jadi apapun. APAPUN. Ngambek ceritanya. Hahahaha familiar nggak sama sifat yang kayak gitu? Mungkin anda juga ya? Atau mungkin cuma saya? Ngga sedikit juga yang cita-citanya ambyar karena harus ikut arahan orang tua, yang terkadang jauh dari keinginan kita yang sebenarnya.

Sejak lulus SMA saya benar-benar ngga ingat masih punya cita-cita atau tidak? Saya bersifat demikian ya demi mengurangi rasa kecewa. Tapi apa benar, mimpi itu sudah hilang?

Ternyata tidak juga. Kalau ditarik benang merahnya, ternyata ada yang menyatu. Dalam kasus saya misalnya. Masuk jurusan IPS, ternyata ada salah satu mata pelajaran yang menarik perhatian saya. Ilmu ekonomi! Tapi itu sekedar tertarik.. Belum memberikan banyak kontribusi, NEM saya di pelajaran ekonomi pun masih kalah sama bahasa Inggris. Okelah ngga papa.

Masuk kuliah ngga tau harus pilih apa, seorang teman mau ambil D3 jurusan Pajak. Dengan alasan hanya kuliah 3 tahun dan langsung dapat kerja, saya pun ikut dengannya. Yessss, ternyata diterima di Universitas negeri di Depok.

Nilai-nilai busuk sering muncul di web hasil study. Hal ini cukup membuat saya hampir menyerah dengan keadaan, tapi entah kenapa saya bertahan. Saya suka sama bidang yang kayak gini, saya seneng. Jadi saya tetap menjalaninya dengan hati yang gembira (*layaknya bermain di padang stepa.. jiyeelahhh).

Saat sudah bekerja pun demikian, rasa lelah yang tak berkesudahan kadang bikin kita kesel (dan muak! haha) tapi karena saya senang sama kerjaannya.. yaaa rasanya tetep senang aja gituuu.. (saat ini saya masih bekerja di konsultan IT sebagai staff accounting yang punya ruangan sendiri hahahaha jadinya bisa nulis-nulis di blog deh).

Ternyataaaa, ini yang namanya passion ya. Kata ini tergolong 'baru' untuk saya. Saya baru mencari tahu artinya dan berusaha mengetahui apa yang ada dalam diri saya. Mungkin salah satu passion saya ya si ilmu ekonomi itu, termasuk di dalamnya pajak, perbankan, asuransi, keuangan, dan blah blah blah blah..

Nih salah satu kutipan dari buku Rene Suhardono yang menjadi favorite saya :
Passion is not what you are good at. It's what you enjoy the most.

Walaupun selisih sehari, saya mau ucapkan Selamat Hari Guru!
Selamat bekerja.. Selamat berkarya di dunia nyata :)


See you in HEAVEN.

Wednesday 23 October 2013

Hiburan a la Indonesia

HELL.o

Sejak bulan puasa Ramadhan 2013 lalu, saya mulai tinggal di Ciputat dengan status nebeng di rumah Uwa. Emang nebeng tuh enak ya, gerahtisss, walaupun tetep ada kata gerah di dalam kata tersebut. Ouch! Yah anyway..

Mungkin sebagian kita udah ngga aneh sama acara bertajuk ‘Yuk Kita Sahur’ alias YKS yang terkenal banget sama goyang Caesarnya. Gerakan yang dipimpin sama Caesar ini lucu banget dan mudah dicerna jadi ngga heran kalau semua usia bisa menirukannya. Ditambah dengan alunan musik dangdut yang nge-beat dan bersemangat menjadikan setiap kita yang mendengar hampir ingin mengikutinya. Hahaha tapi ngga banget buat ditiru saat sahur.

Dengan adanya acara kayak gini, bener-bener membuat penghiburan di tengah karut marutnya keadaan Indonesia. Ah, bagaimana tidak.. adanya kasus korupsi, pembunuhan pak polisi, sampai ada pencurian artefak.. Ya ampun, ada apa dengan Indonesia ini? Ngga heran, kalau acara hiburan yang bertema lawak + komedi + bagi-bagi duit jadi salah satu acara favorite pemirsa Indonesia.

Di kesempatan lain, Indonesia mendapat ‘kesempatan’ untuk kedatangan tamu istimewa dari negara tetangga. Tetangga jauh sih lebih tepatnya, hahaha. Beberapa kali kita kedatangan artis mancanegara di tahun 2013 ini, mulai yang Rock n Roll sampai KPop! Dan penontonnya? Jangan ditanya.. Hampir semua tiket sold out, tapi tidak lepas juga dari kehebatan calo dalam negeri yang bergerilya beberapa jam sebelum konser dimulai. Ah, semua butuh hiburan..

Sebagai sub-urban Jakarta, saya yang menghadapi rutinitas kerja dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore termasuk manusia yang amat sangat haus hiburan ketika sampai di rumah. Hahaha. Namun demikian, kalau boleh jujur, saya punya mimpi besar buat Indonesia. Apa itu? Taman kota. Alangkah syahdu nya (astagah bahasa guee!) apabila di setiap ibukota propinsi ada taman kota yang luasnya kurang lebih 2 Ha dengan paparan rumput pendek, pohon rindang sekelas beringin, disertai sungai buatan, dan ditambah sebuah gazebo luas yang bisa dipakai sebagai ruang serba guna.

Yang saya bayangkan, ketika pulang kerja, orang bisa memutuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang atau  punya pilihan menunggu matahari terbenam sambil minum teh bersama teman-teman di taman itu ditemani gorengan yang berminyaaaaak. Hahahaha

Kalau mau bicara komersial, taman kota yang luas itu bisa juga dijadikan lapak untuk acara tertentu, misalnya pernikahan ataupun acara wisuda (secara ya boo’ yang ada di otak gue saat ini ya hal-hal itu! wkwkwk). Nah kalo komersialnya bisa dilakukan pada saat weekend. Oh heaven on earth.

Saya yakin, masih ada orang-orang yang peduli sama Indonesia, termasuk kita. Iya saya dan kamu. Mengutip dari Ibu Sri Mulyani Indrawati, “Jangan pernah berhenti mencintai Indonesia”. Masih ada kesempatan untuk kita buat memberikan yang terbaik buat negeri ini. Dari yang paling kecil. Contohnya? Buang sampah pada tempatnya. Start small. Hingga nantinya kita akan terus memberikan yang terbaik buat dunia ini. Itu kan yang dititipkan Allah sama kita?

Selamat kembali ke dunia nyata 

Tetap berpikir positif.
Happ birthday Lisa Tamala J

See you in HEAVEN.

Wednesday 9 October 2013

PILIHAN?

HELL. o

Tidak terasa sudah bulan Oktober lagi, sudah ada di penghujung tahun lagi, sudah mau ulang tahun lagi. #ehh colongan banget mau ngasih tau kabar ini. Hehehe. Ndak terasa ya, usia semakin bertambah seharusnya diikuti juga dengan kedewasaan kita. Saelaaah..

Di usia yang (menurut saya loh ya) sudah tidak terlalu muda, tentu saja saya mulai memikirkan tentang masa depan yang hendak dibawa kemana. Ada tiga topik paling hits saat ini, yaitu : karir, kuliah lanjutan dan pernikahan. Women want it all.

Bermula dari cerita teman yang menyatakan bahwa akhir-akhir ini mereka 'seperti' dipertemukan dengan pilihan yang lebih baik ketimbang pasangan yang ada, akhirnya membuat saya jadi berpikir apa yang membuat mereka menjadi punya pikiran seperti itu? Bukankah menjadikan seseorang sebagai pasangan kita itu sudah merupakan pilihan terbaik yang kita buat sejak awal?

Saat kita bertemu dengan seseorang dan kemudian memiliki komitmen untuk mengenalnya lebih jauh dan ternyata mendapati begitu banyak kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, bukankah itu saatnya bagi kita untuk belajar menerimanya dengan segala keikhlasan ya? Karena kita sendiri pun demikian? Sama juga. Banyak kekurangan dan kelebihan. Dari situlah kita menjadi belajar untuk menghargai apa yang kita miliki. KECUALI memang sudah benar-benar berlainan prinsip hidup ya! Itu beda kasus. hehehe

Dengan alibi 'ngga maksud buat banding-bandingin loh yaa..' seorang teman mulai bercerita bahwa si A itu kayaknya masa depannya gini, kalo si B kayaknya lebih terjamin, nah loo.. Nanti kalau ternyata kebalikannya gimana? Masa depan yang baik kan harus diusahakan?

Setiap kita memang akan dihadapkan dengan jutaan pilihan. Bahkan sejak bangun tidur! Pilihannya dua, tetap tidur atau harus bangun? Hahaha. Semudah itu. Untuk memikirkan hal ini pun sebenarnya juga merupakan pilihan kan?

Kesetiaan adalah ketika ada pilihan yang lebih baik, tapi tetap memilih yang pertama karena sudah berjanji. (dikutip dari twitternya Merry Riana

Kutipan diatas mungkin berlaku buat yang sudah menikah ya? Karena sudah berjanji. Kalau masih pacaran? yaa, mungkin memang dari awal pacar mu nggak berjanji apa-apa, jadinya ya gitu. Makanya nikah! ahhahahaha. Yasudahlah, yang penting kita tetap meminta petunjuk pada-Nya deh ya, karena semua akan kembali pada-Nya, kita cuma bisa berusaha.

See you in HEAVEN.

Monday 23 September 2013

Suffer now, be happy tomorrow

HELL.o

Setelah lama nggak nonton tv, akhirnya semalem nonton tv lagi sebelum tidur. Berhasil pencat-pencet pilih channel, akhirnya ketemu film yang kayaknya menarik, alasannya sederhana.. ada kuda kece tampil disana. Ah, salah satu binatang yang saya impikan untuk dimiliki.

Filmnya berjudul Lump of Sugar. Film Korea ini dirilis tahun 2006. Ceritanya tentang seorang anak perempuan namanya Kim Si-Eun yang terlahir miskin dan ditinggal ibunya sejak lahir tapi selalu ada kuda betina yang menemaninya. Nah, suatu hari, kuda betina ini mau melahirkan, tapi dokter bilang kalo anaknya lahir, boleh jadi ibunya malah mati. *baru begini aja udah takut mau ngelanjutin nonton* *takut mewek*. Akhirnya bener aja, pas anaknya berhasil ditarik keluar, si induk kuda mati. *lap airmata* terus anak kudanya dirawat sama Kim dan dikasih nama Thunder (dalam bahasa Inggris).

Tibalah saatnya buat Kim yang bersikeras mau jadi joki kuda (bukan joki 3 in 1 ye :p) masuk kuliah, tapi karena keterbatasan dana, bapaknya menjual si Thunder dengan alibi buat buat biaya kuliahnya Kim. Jebrreeeeettt..
Bertahun-tahun berpisah, Kim sama Thunder akhirnya ketemu lagi. Saat itu, Kim udah lulus dari institut joki nya dan siap untuk menunggang kuda. Thunder pun menjadi kuda andalannya. Tapi ngga berjalan mulus, Kim lebih sering kalah dan jadi bete sampai 'nyiksa' Thunder. *ngga kuat banget lihat binatang diginiin* :(

Obsesi Kim untuk bisa ikut Gran Prix akhirnya terwujud juga karena Thunder akhirnya berhasil menjadi kuda kuat yang memenangkan banyak pertandingan. Namun ternyata, Thunder sudah lama sakit dan harus dioperasi dan Kim sama sekali ngga tau hal itu.

Adegan sedih banget pas Thunder mau operasi tapi dia malah kabur ke lintasan balapan, mungkin dia mau bilang kalau dia tetep mau ikutan Gran Prix. Huhuhu. Hari yang ditunggu-tunggu tiba, akhirnya Thunder tetep ikutan Gran Prix bahkan bisa finish terdepan!!! Habis itu dia ambruk dan mati. Duh, salah banget rasanya nonton ini sebelum tidur. Malah jadi bercucuran air mata.

***

Setelah nonton film itu, saya jadi susah tidur.. Disamping sedih karena melihat ada kuda yang mati, pikiran saya jadi tertuju pada beberapa hal. Terkadang apa yang amat sangat kita inginkan itu butuh pengorbanan.
Dengan dana terbatas dan bermodalkan ke(sok)idealisan, saya yang baru lulus kuliah diploma pada Agustus 2007 segera melanjutkan kuliah ke jenjang sarjana di bulan September tahun yang sama. Saat itu saya baru diterima di sebuah perusahaan swasta sebagai anak magang. Modal PD aja bisa bayar kuliah sendiri.

Memang Allah yang punya rencana ya, ngga lama setelah daftar kuliah S1, saya diangkat jadi pegawai. Yes, akhirnya bisa punya duit sendiri, walaupun ngga seberapa :))

Dengan gaji sekian dipotong uang kost sekian dan untuk bayar uang kuliah sekian dikurang uang makan sekian serta transportasi itu membuat perencanaan keuangan harus benar-benar akurat. Kadang saya tetap menyabotase uang sendiri untuk keperluan pribadi dan berakibat adanya tunggakan pembayaran kuliah hahahaha.

Sepanjang yang saya ingat, perkuliahan terasa baik-baik saja (apalagi dengan munculnya tambatan hati di tengah perkuliahan hahahaha) sampai muncul masa dimana saya pada akhirnya harus merangkai skripsi. Kuliah sambil kerja memang lumayan menguras tenaga tapi ngga sedikit yang bisa melaluinya dengan hasil yang sangat baik.

Akhirnya skripsi saya disidang bulan Juli lalu dan dinyatakan lulus. Hampir tiga tahun berlalu sejak saya memutuskan untuk sekolah lagi. Pengorbanan yang dilakukan saat perkuliahan akan terasa manis nantinya. Saya masih ingat ketika harus mengerjakan tugas kuliah sampai larut malam namun ternyata hasilnya tidak memuaskan bahkan menjadi cercaan Ibu dosen huhuhu, atau ada lagi ketika saya harus makan mi instan di kostan selama berminggu-minggu karena uangnya sudah dipakai untuk bayar kuliah. Ahahahahahaha

Kini semuanya sirna ketika saya sudah bisa mendapatkan undangan untuk wisuda. Walaupun  hasilnya tetap bukan cum laude (hahahaha endingnya ngga kayak cerita motivator2 ya) tapi saya senang karena sudah bisa melalui ini semua. At least, dengan pengorbanan yang sudah kita lakukan, semua akan ada akhirnya. Lihat aja Thunder yang sudah berpacu dengan sekuat tenanga. Ngga ada yang sia-sia kok. Ya kan?

Happy graduation for you all :)
See you in HEAVEN.

Tuesday 27 August 2013

Lain Kereta Lain Budaya

HELL.o

Setelah menempuh hidup baru sebagai sarjana muda, saya merasa perlu untuk membagi kabar bahagia tersebut disini. hahaha senang sekali akhirnya bisa menyelesaikan perkuliahan yang sempat simpang siur karena hampir satu tahun bikin skripsi oracle (baca : orekel, ora kelar-kelar).. yuhuuu akhirnya I made it! Alhamdulillaaaaah..

Yang mau dibahas kali ini bukan issue tentang kelulusan sih, lagi-lagi cerita sehubungan dengan kereta. Moda transportasi favorite saya karena murah dan (konon katanya) cepat .

Ceritanya, beberapa bulan ini saya tinggal di rumah uwa (kakaknya Ibu dalam sebutan bahasa Sunda) yang berada di superblok Ciputat *eh Ciputat superblok bukan sih? :))*. Permasalahan transportasi ngga menjadi masalah karena ada stasiun Sudimara sebagai stasiun terdekat. Jaraknya pun dapat ditempuh hanya dalam 10 menit dengan motor dan dengan asumsi saya yang mengendarai hehe.

Sebagai cewek kece yang sudah biasa naik kereta, saya merasa ngga akan merasa kesulitan dalam mengikuti kejamnya dunia kereta wilayah Serpong karena pegangan saya kuat, saya terlatih dengan cobaan dari dorongan kekuatan Ibu-ibu stasiun Depok Baru yang saya yakini bahwasanya mereka sarapan dengan satu kaleng tuna mackerel, sehingga tulang menjadi kuat. *sungkem sama tante-tante Depok*

Setelah melakukan 'balapan liar' sepanjang jalan di Ciputat, akhirnya saya sampai juga di stasiun Sudimara. Saya terkejut-kejut. Stasiunnya tidak sama dengan stasiun Cilebut (stasiun yang biasa saya pakai untuk naik kereta wilayah Bogor) karena memiliki tiga sepur. Saya selalu menganggap bahwa stasiun yang memiliki lebih dari dua sepur, termasuk stasiun besar yang memiliki penumpang bejubel (kayak Depok Baru gitu, ahahaha lagi-lagi Depok). Oke lah, saya siap berjuang!

Sembari menunggu kereta, saya berjalan ke peron arah Tanah Abang dan sempat ditawari untuk semir sepatu! *wah apapula ini, di Cilebut gak adaaaaa :))* canggih juga ya, karena ternyata ngga cuma satu dua orang yang menawarkan, tapi banyaaaak sekali, bahkan mereka ada yang duduk beregu diujung peron. Ini sesuatu yang baru, at least buat saya..

Akhirnya saya memutuskan untuk menunggu di depan papan Stasiun Sudimara, posisi ini saya rasa cukup untuk masuk dalam gerbong wanita. Kereta belum datang, yasudah mainan hempon aja deh (kebiasaan buruk sih sebenernya, ngga perlu dicontoh), ehhh ada ibu-ibu menyapa "Assalamualaikum mba", saya pun nengok dengan senyuman seraya menjawab, "iya ibu, Alaikumsalaaaamm...." kemudian hening. Lah kirain ibu siapaaa gitu ya yang kenal dan manggil, oh ternyata dia minta sedekah.. yaaaaaahhh salah toh eike. hahahha habisnya sejak penertiban yang kemarin sempat ramai itu, saat ini di Cilebut sudah bersih dari (maaf) pengemis dan pedagang. Semua ngga boleh masuk. Ternyata di Sudimara, ini tidak berlaku yah? *catet dalam hati*

Kereta datang, semua senang, semua bersiap, semua ambil posisi. Ketika kereta berhenti di depan mata, semua bergegas masuk, dorong-dorongan sama, hahaha tetep kepingin banding-bandingin sama Ibu-ibu Depok Baru deh rasanya.. Sampai di pintu, ingin seruduk semua orang rasanya, gimana enggak? Semua bersikeras untuk berdiri lebih dekat sama pintu (mungkin maksudnya supaya lebih cepat keluar ya, ini kalo di Bogor udah diteriakin semua orang nih hahahha), alhasil wilayah tengah lengang sementara di belakang masih penuh orang yang belum berhasil memasukkan dirinya ke dalam gerbong, dorongan itu datang. Ah, udah biasa! udah terlatih. Aku bisa, aku bisa, aku bisa! Bisa gilaaaa *___*

Udah sampe di dalam kereta, kok keretanya ngga berangkat juga.. OH! Ternyata mau disalip sama kereta lain.. ting tong ting tong ting tong ting tong.. jreeeeeng keretanya lewat.. Lah! Yang nyalip kereta penumpang, hahaha kereta yang tampilannya gak kece! Berani-beraninya dia nyalip Commuter Line!!! FYI, kereta penumpang dari Bogor yang satu-satunya saya tau itu KRD Bumi Geulis, tapi di kawasan Serpong ini ternyata kereta ekonominya yang kayak gitu *baru tau*

Setelah disalip beberapa saat, si kepala stasiun mengumumkan kalo kereta yang saya tumpangi sudah siap untuk diberangkatkan kembali. Ok. Kereta berangkat, semua semangat! (at least saya deh yang senang hahaha). Sampai di beberapa stasiun pemberhentian saya memang merasa ada yang janggal dengan kereta ini. Apa yaaaa? Ternyata, memang pak masinis di wilayah ini cukup bersabar dalam menurunkan penumpangnya. Lamaaaa bangeeet berhenti di setiap stasiunnya. Entah hal tersebut merupakan penyebab atau malah sebagai akibat dari penumpang yang banyak. Di dalam gerbong, biasanya kalau sudah mau nyampe stasiun tujuan, biasanya kita berebut buat minta dekat-dekat sama pintu bahkan sampe bilang permisi mau turun, karena kalau ngga gitu.. bisa-bisa kita ketinggalan turun dan malah ikut ke stasiun berikutnya! Kacauu.. Kebiasaan disini ngga gitu, saya ingat betul, ada ibu-ibu yang mau turun di stasiun Palmerah, sementara kereta belum berhenti dan pintu belum terbuka, dia masih asyik masyuk dengan hemponnya sambil duduk, pas pintu kereta terbuka.. barulah dia bangkit berdiri dan minta jalan untuk keluar. What the...?

Lain padang lain belalang, sama kayak di kereta juga gitu. Lain kereta, lain budayanya. Tanpa bermaksud membanding-bandingkan, hanya saja memang kalau kita pergi kemana-mana kan harus ngikutin daerahnya, ngikutin budayanya, biar selamat! Boleh jadi juga ini sebagai gambaran perkereta-apian Jabodetabek, seru kan! hahahha.

Sudah hampir sebulan saya naik kereta dari stasiun Sudimara dan mengakhiri perjalanan di stasiun Sudirman. Keduanya menuntut ke-SUDI-an untuk selalu bersabar, bersyukur dan menikmati perjalanan yang dilalui. hehe. Saat ini saya sudah mulai terbiasa dan melakukan penyeleksian budaya. Tetep ambil yang bagus, yang ngga bagus kasih tikus.


Terakhir, saya kasih tips dan trik naik kereta dari maupun menuju Serpong :
1. Tidak semua kereta diberangkatkan dengan total 2 rangkaian 8 gerbong, boleh jadi hanya 6 gerbong. Artinya, kereta lebih pendek sehingga terkadang peron belakang ngga kebagian gerbong. Dengarkan instruksi dari stasiun. Supaya kita ngga lari-lari 'ngejar' kereta karena salah persepsi.

2. Bila stasiun tujuan kita termasuk yang jauh atau bahkan stasiun terakhir pemberhentian, MASUK AJA KE DALAM, JANGAN DI PINTU! (maaf agak ngga santai, karena gemes bgt!), selain menyusahkan orang yang mau keluar masuk di stasiun terdekat maka kita bisa kesusahan sendiri akibat ditubruk orang.

3. Bila stasiun tujuan kita termasuk yang dekat, dalam artian hanya satu dua stasiun dari awal kita naik. Ngga ada salahnya untuk masuk ke dalam gerbong, ngga perlu bersikeras untuk 'STAY' di pintu. Nanti pas mau turun, minta permisi untuk dikasih jalan. Beruntungnya lagi, karena masinis ke arah Serpong memberhentikan keretanya lebih lama dibandingkan dengan masinis arah Bogor, jadi kita bisa lebih 'SANTAI' pas mau turun. Tapi harus tetap siaga ya!

4. Di beberapa stasiun, terkadang kedua sisi pintu terbuka. Pastikan dulu kita mau turun dimana, jangan sampai salah pintu. Nah, di salah satu sisinya, boleh jadi merupakan pintu yang ngga ada peronnya, alias tembusan dari sepur sebelah. Kalau sudah begini, yakin mau lompat? (cukup tinggi loh kalau di Sudimara) dan yang paling penting ketika mau lompat, pastikan bahwa tidak ada kereta dari arah berlawanan!

5. Selalu tengok kiri kanan ketika mau nyebrang di rel kereta. Fokus fokus fokus. Hindari volume tinggi pemakaian earphone, headset, headphone, atau watchmacallit lah.. Kita tetep keren kok nyebrang rel tanpa pakai begituan.. hahaha


See you in HEAVEN.

Thursday 14 February 2013

si gila

HELL.o


Sebenernya ini buat postingan dari 17 desember 2012, tapi baru keinget sekarang.. Hihihi


Hari ini berjalan tidak ada yang spesial, bahkan cenderung melelahkan. Mungkin hampir semua dari kita yang merasakan. Iya hari ini memasuki minggu kedua di bulan Desember, dimana banyak dari kita yang sedang lelah2nya menghadapi kerjaan yang menggunung.. Kebayang deh, acara tutup buku, laporan pajak, ngerjain skripsi, dan sebagainya..


Sayapun demikian, hari ini cenderung lelah sekali.. Kerjaan di kantor yang ngga pernah habis, pengerjaan skripsi yang belum selesai, dosen yang susah diajak ketemuan, hingga tambatan hati yang lagi sibuk ngurusin negara ini.. Kesepian? Sedikit.. Hingga aku bertemu sama dia pada akhirnya.. WOW!


Siapa dia? Saya nggak kenal. Ketika itu saya sedang menunggu bis tumpangan ke arah Senen di halte Perbanas.. Sebelumnya ada bis yang dimaksud lewat, tapi dia nggak berhenti.. Akhirnya saya naik bis di belakangnya, saat itulah saya bertemu sama dia.. Perawakannya tak seperti orang pada umumnya. Saat membantu saya naikpun, rasanya dia senang sekali. Seperti orang yang sangat tulus menjalankan tugasnya. Jadi siapa dia?


Agak berlebihan ketika dia minta ongkos tumpangan sama saya, dia hanya mengeluarkan bahasa isyarat yang saya ngga paham, ternyata kesibukannya sedari tadi itu mengartikan bahwa dia kondektur bis p.20! Saya tersenyum :)


Saya ngga tau dia sakit apa, atau memang hal tersebut bawaan dari lahirnya, yang jelas saya mendapatkan suatu pelajaran..


Si kondektur tak henti2nya berkeliaran di bis yang tidak penuh itu, dia memintakan ongkos kepada semua orang yang baru naik dan dengan semangatnya dia melihat keadaan luar yang ternyata tersendat. Waktu menunjukkan pukul 19.50 WIB, Jl. HR. Rasuna Said masih bertarung dengan orang yang akan melewatinya. Luar biasa! Padat merayap. Si kondektur mengeluarkan setengah badannya di jendela dan berteriak kegirangan karena pak sopir berhasil menyalip sebuah mobil di sebelah kanan.. Entah apa yang bisa membuat dia seperti itu, tak ada beban.. Kemudian dengan keadaan setengah berlari, dia memutuskan untuk berdiri di depan pintu dan tak disangka, dia menoleh dan tersenyum padaku, terlihat gigi ompongnya menyembul dalam senyumnya, aku pingin tertawa, tp aku pilih menunduk. Kalah..


Hal tersebut langsung mengingatkanku akan hidup ini. Sederhana saja, keluhanku lebih banyak daripada rasa syukurku. Mungkin kita semua suka lupa kalau semua ini hanya sementara. Melihat si kondektur ini, aku jadi malu.. Dengan serba kekurangannya, dia tetap kegirangan menjalaninya, sedangkan kita? Kadang ingin lebih dari yang sudah kita dapatkan saat ini, hingga lupa tujuan semula arti perjalanan hidup ini. Nggak ada salahnya memang kita berpikiran untuk berkembang, namun demikian yang tidak bisa dilupakan yaitu tadi bersyukur atas nikmat yang diberikan. Saya paling sering lupa. Makanya kali ini Tuhan memberikan gambar sederhana.


Senang rasanya bisa melihat orang yang menjalani hidupnya dengan positif dan selalu bersemangat, saya iri sekali. Semoga dengan adanya kejadian ini, kita selalu bersemangat menjalani kehidupan yang kadang pahit. Hihihi. Allah itu maha pembolak balik hati, semoga kita selalu diberi yang terbaik :)


See you in HEAVEN.


Published with Blogger-droid v2.0.1