Friday 21 September 2012

Whats yer problem?

HELL.o


Selamat hari jumat, selamat bersedekah, selamat berakhir weekday, selamat hari penuh berkat.. (lengkap sudah sapaan pagi ini, yeahhs)


Oke, pagi ini dalam keadaan berdiri dua kaki dan bergelantungan satu tangan di dalam gerbong wanita KRL Jabodetabek, saya mau berbagi cerita..


Setuju ngga sih kalau semua orang punya masalah? Kayaknya setuju lah yahh.. Sama kayak pagi ini dimana saya terbangun dengan teriakan dalam rumah yang sangat memekakkan telinga (ini berlebihan), nah isi pembicaraan tersebut intinya ada pada seorang kakak yang sudah ngga sanggup dengan pekerjaannya. Saya pun ternganga..


Semua yang dia katakan isinya adalah konflik, ngga mau kerja karena temannya ngga bisa diajak kerja sama, kerjaannya ngga masuk akal karena kuantitas yang luar biasa besar, gaji yang ngga memadai, bos yang terlalu otoriter, dan sebagainya.. Haha saya ngga tau harus ngomong apa..


Saya setuju kalau hal tersebut bisa saja terjadi, hanya saja sikap yang ditunjukkan tidak sepantasnya demikian.. Kasus seperti itu kayaknya hampir semua orang pernah mengalaminya, tapiiii ngga sedikit juga kok yang berhasil melewati.. Pasti!!! Banyak orang yang sudah melewati tahap tersebut.. Ngga heran malah kalau ada yang bilang kalau itu mah 'cimpring' banget.. Mungkin malah ada yang punya konflik jauh lebih beraaaaaat daripada ini.. Jaauuuhh sekali..


Intinya kalau ada masalah adalah tinggal bagaimana kita menyikapinya.. Bagaimana kita menghadapinya hingga akhirnya kita bisa melewatinya.. Mungkin ngga selalu mudah, tapi pasti selalu ada jalan!

If there is a will, there is a way, if there is no way? Lets make a way ;)


Dalam kaca mata saya, masalah itu akan membuat kita lebih kuat, lebih dewasa, dan lebih bertanggung jawab. Bagaimana tidak? Inget deh, when people ask to God about strength then God gives difficulties.. Nah karena itu lah si problem itu muncul..


Gitu deh kira-kira, ngga selamanya masalah itu buruk, malahan kalau kita bisa menyikapinya itu akan membuat kita lebih baik.. Karena kalau ngga ada masalah, kayaknya hidup ngga hidup deh (dang!)


Have a great friday! :)

See you in HEAVEN.


Published with Blogger-droid v2.0.1

Saturday 8 September 2012

Finish What You Started

HELL.o

Sudah dari bulan April kemarin memberikan proposal skripsi kepada kampus dan sudah diterima dan sudah dapat pembimbing dan... belum saya selesaikan! nah loh! apa yang salah? nggak ada..
jangka waktu permohonan outline sampai bisa disetujui dan dapat dosen pembimbing cukup cepat kok, sekitar 2 minggu saja (saya termasuk beruntung karena beberapa teman lain ada yang proses nya hingga 1 bulan untuk mendapatkan persetujuan dan hingga 2 bulan untuk mendapatkan dosen pembimbing). selanjutnya, pada hari yang sama ketika saya mengetahui bahwa permohonan outline skripsi sudah disetujui segeralah saya bertemu dengan (calon) dosen pembimbing yang akan mentutor saya hingga ke meja sidang *tiupterompet*.. 

Lantas apa lagi? segeralah saya menyampaikan maksud bahwa beliau adalah dosen pembimbing saya dan minta persetujuan beliau atas judul (calon) skripsi saya yaitu "Dampak Pengadopsian IFRS terhadap Perpajakan PT X" --> ngeri banget judulnya..
Tidak disangka, ternyata beliau yang selama ini dianggap dosen paling disegani ternyata langsung menanggapi hal tersebut dengan positif dan saat itu juga disetujui dengan tanda tangannya, sebagai tambahan ya pastinya jangan lupa untuk memberikan proposal Bab 1,2,3 yang sudah saya buat..

JREEEEENGGG...

Masalahnya adalah saya belum buat sama sekali.. hahaha, alhasil ngebutlah bikin itu semua dalam waktu berapa bulan ya.. haha itu mah bukan ngebut sih sebenernya.. kemudian saya serahkan kembali kepada beliau yang punya wewenang untuk mericek tulisan saya.. kemudian ditunggu kembali..

hingga saat ini belum ada balasan dari beliau.. kemungkinannya cuma dua (sebenernya banyak sih! tapi supaya dramatis ya dua aja cukup..) yaitu : 

1. Beliau memang lagi sibuk dan belum sempat cek skripsi saya
2. Beliau sudah muak karena saya kelamaan ngajuin proposal revisian

entah mana yang benar..
menurutmu mana yang benar?
nggak tau? yaudah nggak papa..

Intinya, saya merasa rugi karena sudah membuang waktu sehingga salah satu tujuan awal tidak belum tercapai karena adanya keterlambatan ini..bukan salah siapa atau karena apa.. Tapi siapa tau memang Allah itu punya tujuan yang lebih mulia, bukankah Allah lebih mengetahui semua yang baik untuk kita? Jadi kalau sudah begini, lebih baik menyelesaikan semua yang ada di depan mata..

nggak perlu disesali.. diLISAsi saja.. (ini garing total!)













Ayo tetap semangat!
see you in HEAVEN.